Aktivitas

WORKSHOP Asosiasi AP3I Tahun 2025

Penilaian Industri Hijau dalam Kategori Penghargaan : Transformasi Menuju Industri Hijau pada Industri Beton Pracetak

 

Jakarta, 22 April 2025

Penerapan SIH merupakan salah satu instrumen yang akan menjadi tulang punggung untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Social Development Goal’s/SDG’s)Environmental Social Governance (ESG), serta Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Selain itu, SIH juga berkontribusi terhadap pencapaian Net Zero Emission sektor industri manufaktur pada tahun 2050 atau lebih awal. Merujuk hal tersebut, Kemenperin menyatakan akan mendorong penerapan SIH untuk memperkuat akses pasar dan akses pendanaan, sekaligus menjadi pendorong pencapaian target dekarbonisasi. Oleh karena itu sangat penting bagi Anggota Asosiasi AP3I untuk segera mengimplementasikan “Standard Industri Hijau Beton Pracetak”.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 memperkuat komitmen transformasi industri hijau sebagai bagian dari agenda dekarbonisasi nasional. Dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 43% melalui dukungan internasional, sektor industri kunci seperti beton pracetak dituntut untuk berperan aktif dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Kolaborasi multisektor ini sejalan dengan visi Kemenperin untuk mencapai Net Zero Emissions 2050, sekaligus meningkatkan daya saing industri di pasar global.

Menyikapi urgensi tersebut, Asosiasi AP3I menyelenggarakan Workshop bertema
Penilaian Industri Hijau dalam Kategori Penghargaan : Transformasi Menuju Industri Hijau pada Industri Beton Pracetak
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Utama Dr. Andriati Cahyaningsih, S.Si., M.Si. beliau adalah Pembina Industri Ahli Madya Pusat Industri Hijau Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, dan dimoderatori oleh M. Rusman Noertika, ST., MM. Pengurus Asosiasi AP3I Bidang Pengembangan SDM serta Tim Penyusun SIH Beton Pracetak dari PT Waskita Beton Precast Tbk.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini untuk :

  1. Sosialisasi Kebijakan: Memperkenalkan secara komprehensif mekanisme Penilaian Industri Hijau Kategori Penghargaan: Transformasi Menuju Industri Hijau khusus untuk industri beton pracetak, sesuai standar Kemenperin dalam kerangka AIGIS 2025.
  2. Penyiapan Strategi: Membuka ruang diskusi mendalam antara anggota AP3I dengan tenaga ahli Kemenperin guna memetakan tantangan dan solusi dalam memenuhi kriteria penghargaan.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk:

  1. Pemahaman Kriteria: Membantu industri beton pracetak/prategang memahami persyaratan teknis penilaian (e.g., efisiensi energi, pengelolaan limbah, dekarbonisasi) dan menyusun action plan untuk mencapai penghargaan.
  2. Implementasi Praktis: Memberikan pedoman operasional dalam mengadopsi praktik berkelanjutan (sirkular ekonomi, reduksi emisi GRK) yang terintegrasi dengan proses produksi.
  3. Kesiapan Anggota AP3I: Memastikan seluruh peserta workshop dapat memulai persiapan unit produksinya sesuai checklist kriteria industri hijau, termasuk penyiapan dokumen dan pembenahan proses.

Sebagai hasil dari workshop ini, langkah tindak lanjut yang disepakati adalah sebagai berikut:

  • Asosiasi AP3I akan mengkaji kemungkinan penyelenggaraan sesi pelatihan teknis lanjutan, yang fokus pada pendalaman materi terkait persiapan pendaftaran dan penyusunan dokumen untuk mengikuti Penghargaan Industri Hijau kategori Transformasi Menuju Industri Hijau.
  • Asosiasi AP3I akan memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara anggota asosiasi dengan Kementerian Perindustrian, terutama dalam proses pendaftaran, unggah dokumen ke SIINas, serta pelaksanaan penilaian dalam rangka Penghargaan Industri Hijau tahun 2025.

Melalui workshop ini, anggota AP3I diharapkan dapat secara sistematis mempersiapkan unit produksinya menuju standar industri hijau, khususnya untuk kategori penghargaan transformasi. Tidak hanya sebagai upaya meraih pengakuan, langkah ini juga menjadi bagian integral dari kontribusi sektor beton pracetak dalam mendukung target dekarbonisasi Kemenperin. Melalui pendampingan tenaga ahli Kemenperin, peserta workshop akan mendapatkan pemahaman komprehensif untuk memenuhi kriteria penilaian industri hijau, sekaligus menyusun langkah-langkah konkret dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di unit produksi masing-masing.

Peserta workshop ini berasal dari Pengurus dan Anggota Asosiasi AP3I, bersamaan dengan Halalbihalal Pengurus dan Anggota Asosiasi AP3I Hari Raya Idul Fitri – Syawal 1446 H. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Sekretariat Asosiasi AP3I dan melalui zoom. Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan Sertifikat yang bernilai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) LPJK Kementerian PU.

 

Materi dapat diunduh pada :

Materi Workshop Asosiasi AP3I Tahun 2025 

Dokumentasi Kegiatan