Seminar Material Konstruksi Beton dan Sistem Pracetak
Asosiasi AP3I merupakan asosiasi rantai pasok yang membentuk komunitas industri dan konstruksi beton pracetak dan prategang dengan memperkuat kerjasama industri hulu, menengah dan hilir. Guna lebih memperkenalkan Asosiasi AP3I dan Anggotanya serta peranannya dalam pembangunan, Asosiasi AP3I bermaksud menyelenggarakan Seminar Goes to Campus. Tujuan kegiatan ini dalam rangka vokasi dan edukasi khususnya kepada civitas akademika terkait perkembangan industri beton pracetak dan prategang. Acara ini menjadi platform penting bagi para mahasiswa, dosen dan pelaku bisnis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Pada kesempatan kali ini AP3I menyelenggarakan Seminar Goes to Campus bekerjasama dengan PT Adhi Persada Beton (Anggota Asosiasi AP3I) dan didukung oleh LPJK dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan tema “Material Konstruksi Beton dan Sistem Pracetak”. Pembicara kegiatan ini merupakan para pakar dan ahli dari LPJK, Asosiasi AP3I dan PT Adhi Persada Beton.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 22 November 2023 bertempat di Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ) Lantai 4 Fakultas Teknik Universitas Indonesia – Depok, bersamaan dengan peringatan Hari Jadi PT Adhi Persada Beton yang ke-10. Peserta terdiri dari civitas akademika, dosen, mahasiswa S1-S2-S3, Anggota Asosiasi AP3I, pemerintahan serta undangan lainnya.
Maksud dilaksanakan kegiatan ini untuk memperkenalkan Asosiasi AP3I dan Anggotanya serta peranannya dalam pembangunan khususnya kepada civitas akademika.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk :
1. Vokasi dan edukasi khususnya kepada civitas akademika terkait perkembangan industri beton pracetak dan prategang.
2. Mengenalkan produk industri beton pracetak dan prategang Anggota Asosiasi AP3I serta mendorong penggunaan dan pengembangan beton pracetak dan prategang di Indonesia.
3. Melaksanakan kegiatan Forum Pengembangan Usaha Berkelanjutan (PUB) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Materi Kegiatan Seminar Goes to Campus “Material Konstruksi Beton dan Sistem Pracetak” :
- Pemilihan Sistem Struktur Atas Jembatan yang Effisien Dalam Biaya Capex dan Opex.
Narasumber : Putu Martha Santana – Direktur Pemasaran & Engineering PT. Adhi Persada Beton.
Struktur atas jembatan adalah bagian jembatan yang menerima beban langsung baik dari lalu lintas kendaraan atau kereta, beban pejalan kaki, dan
bahkan beban mati untuk selanjutnya disalurkan ke struktur bawah jembatan. Struktur atas jembatan terdiri dari : gelagar-gelagar induk (Girder), struktur
tumpuan atau perletakan, struktur lantai jembatan, parapet, dll.
Gelagar atau Girder pada dasarnya merupakan sebuah balok yang berada diatas dua tumpuan
(dapat berupa kolom / pier atau abutment) dan berfungsi menahan beban vertikal pada suatu bentang jembatan. Kategori girder ini juga dibedakan 3 dari material utama yang digunakan yaitu Beton, Baja dan Kayu.
Beton pracetak adalah produk konstruksi yang dihasilkan dari pengecoran beton dalam cetakan yang dapat digunakan kembali yang
kemudian dirawat dilingkungan yang terkendali, diangkut ke lokasi konstruksi & diangkat ke tempatnya. Dengan memproduksi beton pracetak di lingkungan yang terkendali (biasanya disebut sebagai pabrik pracetak), beton pracetak akan dirawat dengan lebih baik dan diawasi secara ketat produksinya. Menggunakan sistem beton pracetak menawarkan banyak keuntungan potensial dibandingkan pengecoran di tempat. Pekerjaan konstruksi beton pracetak dapat dilakukan terlebih dahulu dan diproduksi di permukaan kemudian baru di erection sehingga meniadakan penggunaan perancah atau shoring, sehingga memberikan keuntungan pada kecepatan, kebutuhan sumber daya dan juga yang membantu keselamatan di proyek.
Bahwa dalam memilih tipe struktur atas / girder harus secara total keseluruhan konstruksi yang
ada, tidak bisa hanya membandingkan girdernya saja melainkan dari struktur atas sampai
dengan struktur bawah. Namun perlu juga diperhatikan sampai dengan biaya pemeliharaan dari struktur atas yang di pilih ada sehingga tidak lupa bahwa biaya Opex konstruksi yang ada perlu
dicadangkan, salah satu contoh pemeliharaan girder pracetak.
- Keandalan Beton untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperhatikan Lingkungan
Narasumber : Ir. Dudung Maulana Textianto – Qc Expert PT. Adhi Persada Beton – Sekretaris Jenderal Asosiasi AP3I
Keandalan (Durabilitas) dan keberlanjutan pada Beton Readymix dan Precast adalah faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam desain dan pelaksanaan proyek konstruksi yang berkelanjutan.
Beberapa pertimbangan terkait durabilitas dan keberlanjutan pada Beton :
SNI 6880 – 2016
1. Bahan Baku – Kadar material sementisius harus
memadai untuk beton dalam memenuhi persyaratan kekuatan yang disyaratkan, w/cm, durabilitas, yang digunakan untuk lantai, kadar material sementisius tidak boleh kurang dari ukuran agregate maksimum nominal (mm) dan Kadar material sementisius minimum (SNI 6880 – 2016)
2. Desain yang Tepat – Desain sesuai spesifikasi JBH 2020 “Mass Concrete”.
3. Evaluasi Dampak Lingkungan – Evaluasi dampak Lingkungan dengan trial mockup Benda Uji.
4. Green Precast – Pertimbangkan menggunakan
teknologi “green precast” untuk meminimalkan limbah dan emisi karbon selama produksi beton
5. Sertifikasi dan Standar – Pastikan bahwa tiang pancang
dan semua komponen yang digunakan mematuhi standar dan sertifikasi lingkungan yang berlaku.
- Keandalan Konstruksi Bangunan Berbasis Digital
Narasumber : Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, S.T., M.T., D.Min., IPU., ASEAN Eng
Seminar Goes to Campus “Material Konstruksi Beton dan Sistem Pracetak” diselenggarakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal mulai : 22 November 2023
Tanggal berakhir : 22 November 2023
Waktu : 08.30 – 13.00 WIB
Tempat hybrid :
1. Luring : Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ) Lantai 4, Fakultas Teknik Universitas Indonesia – Jl. Prof. DR. Ir. R. Roosseno, Kukusan, Kec. Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
2. Daring : Webinar
Materi Kegiatan dapat diunduh pada link berikut :
Materi Seminar Goes to Campus “Material Konstruksi Beton dan Sistem Pracetak”